Berita Kepada Kawan
Intro : C F C G C F C
C G C
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Dm G C
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
C G C
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Dm G C
Di tanah kering bebatuan
C G C
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Dm G C
Hati tergetar menampak kering rerumputan
C G C
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Dm G C
Gembala kecil menangis sedih oooo
reff-1
G F C
Kawan coba dengar apa jawabnya
G F C
Ketika ia kutanya mengapa
G F C
Bapak ibunya telah lama mati
G F C
Ditelan bencana tanah ini
F
Sesampainya di laut
C
Kukabarkan semuanya
Dm G C
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
F C
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Dm G
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
reff-2
C G
Barangkali disana ada jawabnya
G C
Mengapa di tanahku terjadi bencana
F C
Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita
Dm G C
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
F C
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Dm G F G C
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Minggu, 23 Maret 2014
Matematika {permutasi, kombinasi}
1. Permutasi
Permutasi adalah penyusunan kumpulan angka/objek dalam berbagai urutan-urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan, untuk menghitung banyak permutasi n unsur jika disusun berdasarkan k unsur k kita dapat menggunakan rumus :

dimana k≤n.
contoh :
1. Di kantor pusat sebuah perusahaan besar terdapat 3 orang staff yang dicalonkan untuk mengisi kekosongan 2 kursi pejabat eselon IV. Tentukan banyak cara yang dapat dipakai untuk mengisi jabatan tersebut?
jawab :
Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k =2 (jumlah posisi yang akan diisi)

2.Misalkan terdapat 5 angka 3,4,5,6, dan 7. Tentukan berapa banyak bilangan lebih dari 400 yang dapat dibentuk untuk membuat angka yang terdiri dari 3 digit dan tidak berulang?
Jawab :
Permutasi Unsur-Unsur yang Sama
Jumlah suatu permutasi jika terdapat unsur-unsur yang sama dapat dihitung menggunakan rumus :

contoh :
Tentukan berapa banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa perulangan?
Jawab :
kata MATEMATIKA terdapat 10 unsur dimana unsur yang sama terdapat pada M=2 T=2 A=3, sehingga kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa adanya pengualangan yaitu terdapat 10!/2! 2! 3!=151.200 cara.
Permutasi Siklis
Permutasi Siklis merupakan permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung permutasi siklis yaitu (n-1)!
contoh :
1. Terdapat 5 orang calon presiden di tahun 2014 sedang berdiskusi, mereka duduk disebuah meja berbentuk lingkaran. Tentukan terdapat berapa cara untuk menyusun kursi para calon presiden tersebut?
Jawab :
Cara untuk menyusun kursi para calon presiden yaitu (5-1)!=4!=4x3x2x1=24 cara
2. Jika terdapat 5 buah kelereng yang disusun melingkar, berapa banyak cara susunan melingkar dari kelereng tersebut tanpa adanya pengulangan?
Jawab :
Cara untuk menyusun kelereng secara melingkar yaitu (5-1)!/2=24/2=12 (permutasi objek-objek yang sejenis).
2. Kombinasi
Kombinasi sama halnya dengan permutasi, yang menjadikan mereka berbeda yaitu pada permutasi memperhatikan urutan sedangkan pada kombinasi tidak memperhatikan urutan. Misalnya saja terdapat 5 buah baju dengan warna yang berbeda yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam ketika kita diminta memilih 3 dari 5 baju yang tersedia tersebut. Ketika kita memilih baju warna hitam, merah dan kuning akan sama halnya jika kita memilih biru, merah dan kuning. Disinilah perbedaan kombinasi dan permutasi, untuk menentukan kombinasi kita dapat menggunakan rumus :

contoh :
1. Seorang koki telah menyiapkan 20 jenis masakan untuk menjamu pemilik restaurant tempat dia bekerja yang akan berkunjung. Dari 20 menu dia akan memilih 11 menu yang akan disajikan, tentukan terdapat berapa banyak cara pemilihan menu yang akan digunakan untuk menjamu pemilih restaurant? (tidak memperhatikan urutan)
Jawab :

2. Pada sebuah acara silaturahmi dihadiri oleh 60 orang, terdapat berapa jumlah jabat tangan yang terjadi?
jawab:
Ketika 60 orang tersebut saling berjabat tangan maka satu orang akan berjabat tangan dengan 59 orang. Akan tetapi jika A berjabat tangan dengan B akan sama halnya jika B berjabat tangan dengan A maka harus dibagi 2 sehingga jumlah jabat tangannya yaitu 59×60/2=1770 jabat tangan.
Permutasi adalah penyusunan kumpulan angka/objek dalam berbagai urutan-urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan, untuk menghitung banyak permutasi n unsur jika disusun berdasarkan k unsur k kita dapat menggunakan rumus :

dimana k≤n.
contoh :
1. Di kantor pusat sebuah perusahaan besar terdapat 3 orang staff yang dicalonkan untuk mengisi kekosongan 2 kursi pejabat eselon IV. Tentukan banyak cara yang dapat dipakai untuk mengisi jabatan tersebut?
jawab :
Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k =2 (jumlah posisi yang akan diisi)

2.Misalkan terdapat 5 angka 3,4,5,6, dan 7. Tentukan berapa banyak bilangan lebih dari 400 yang dapat dibentuk untuk membuat angka yang terdiri dari 3 digit dan tidak berulang?
Jawab :
- karena bilangannya lebih dari 400 maka kotak pertama dapat diisi dengan 4 angka yaitu 4,5,6, dan 7
- karena tidak boleh berulang maka kotak kedua dan ketiga masing-masing dapat diisi diisi 4 angka dan 3 angka
- jadi totol angka yang lebih dari 400 ada 4 x 4 x 3 = 48 angka
Permutasi Unsur-Unsur yang Sama
Jumlah suatu permutasi jika terdapat unsur-unsur yang sama dapat dihitung menggunakan rumus :

contoh :
Tentukan berapa banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa perulangan?
Jawab :
kata MATEMATIKA terdapat 10 unsur dimana unsur yang sama terdapat pada M=2 T=2 A=3, sehingga kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa adanya pengualangan yaitu terdapat 10!/2! 2! 3!=151.200 cara.
Permutasi Siklis
Permutasi Siklis merupakan permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung permutasi siklis yaitu (n-1)!
contoh :
1. Terdapat 5 orang calon presiden di tahun 2014 sedang berdiskusi, mereka duduk disebuah meja berbentuk lingkaran. Tentukan terdapat berapa cara untuk menyusun kursi para calon presiden tersebut?
Jawab :
Cara untuk menyusun kursi para calon presiden yaitu (5-1)!=4!=4x3x2x1=24 cara
2. Jika terdapat 5 buah kelereng yang disusun melingkar, berapa banyak cara susunan melingkar dari kelereng tersebut tanpa adanya pengulangan?
Jawab :
Cara untuk menyusun kelereng secara melingkar yaitu (5-1)!/2=24/2=12 (permutasi objek-objek yang sejenis).
2. Kombinasi
Kombinasi sama halnya dengan permutasi, yang menjadikan mereka berbeda yaitu pada permutasi memperhatikan urutan sedangkan pada kombinasi tidak memperhatikan urutan. Misalnya saja terdapat 5 buah baju dengan warna yang berbeda yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam ketika kita diminta memilih 3 dari 5 baju yang tersedia tersebut. Ketika kita memilih baju warna hitam, merah dan kuning akan sama halnya jika kita memilih biru, merah dan kuning. Disinilah perbedaan kombinasi dan permutasi, untuk menentukan kombinasi kita dapat menggunakan rumus :

contoh :
1. Seorang koki telah menyiapkan 20 jenis masakan untuk menjamu pemilik restaurant tempat dia bekerja yang akan berkunjung. Dari 20 menu dia akan memilih 11 menu yang akan disajikan, tentukan terdapat berapa banyak cara pemilihan menu yang akan digunakan untuk menjamu pemilih restaurant? (tidak memperhatikan urutan)
Jawab :

2. Pada sebuah acara silaturahmi dihadiri oleh 60 orang, terdapat berapa jumlah jabat tangan yang terjadi?
jawab:
Ketika 60 orang tersebut saling berjabat tangan maka satu orang akan berjabat tangan dengan 59 orang. Akan tetapi jika A berjabat tangan dengan B akan sama halnya jika B berjabat tangan dengan A maka harus dibagi 2 sehingga jumlah jabat tangannya yaitu 59×60/2=1770 jabat tangan.
Soal MBS Kimia
1. larutan penyangga yang terbentuk dari 100 ml CH3COOH 0,1M yang direaksikan dengan 50 ml NaOH 0,1M mempunyai PH sebesar ?
jawab:
CH3COOH + NaOH --> CH3COONa + H2O
mol CH3COOH = (100/1000).(0,1) = 0,01 mol
mol NaOH = (50/1000).(0,1) = 0,005 mol
Saat bereaksi:
Perbandingan koefisien persamaan reaksi CH3COOH : NaOH = 1:1, maka pereaksi pembatasnya adalah NaOH. Asumsi NaOH habis bereaksi, maka:
mol NaOH bereaksi = mol NaOH = 0,005 mol
mol CH3COOH bereaksi = mol NaOH bereaksi = 0,005 mol
mol CH3COONa dihasilkan = mol NaOH bereaksi = 0,005 mol
Setelah reaksi:
mol NaOH sisa = 0,005 - 0,005 = 0
mol CH3COOH sisa = mol CH3COOH mula - bereaksi = 0,01 - 0,005 = 0,005 mol
mol CH3COONa = 0,005 mol
Sekarang, hitung konsentrasi akhir larutan:
[CH3COOH] = mol/V = (0,005)/((100+50)/1000) = 0,033 M
[CH3COONa] = (0,005)/((100+50)/1000) = 0,033 M
Terakhir, hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbach:
pH = pKa + log [CH3COONa] / [CH3COOH]
Nah, disini kita kekurangan data Ka...dah, asumsi saja yak pKa = 4.757, maka:
pH = 4,757 + log (0,033/0,033) = 4,757 + log 1 = 4,757
jawab:
jawab:
CH3COOH + NaOH --> CH3COONa + H2O
mol CH3COOH = (100/1000).(0,1) = 0,01 mol
mol NaOH = (50/1000).(0,1) = 0,005 mol
Saat bereaksi:
Perbandingan koefisien persamaan reaksi CH3COOH : NaOH = 1:1, maka pereaksi pembatasnya adalah NaOH. Asumsi NaOH habis bereaksi, maka:
mol NaOH bereaksi = mol NaOH = 0,005 mol
mol CH3COOH bereaksi = mol NaOH bereaksi = 0,005 mol
mol CH3COONa dihasilkan = mol NaOH bereaksi = 0,005 mol
Setelah reaksi:
mol NaOH sisa = 0,005 - 0,005 = 0
mol CH3COOH sisa = mol CH3COOH mula - bereaksi = 0,01 - 0,005 = 0,005 mol
mol CH3COONa = 0,005 mol
Sekarang, hitung konsentrasi akhir larutan:
[CH3COOH] = mol/V = (0,005)/((100+50)/1000) = 0,033 M
[CH3COONa] = (0,005)/((100+50)/1000) = 0,033 M
Terakhir, hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbach:
pH = pKa + log [CH3COONa] / [CH3COOH]
Nah, disini kita kekurangan data Ka...dah, asumsi saja yak pKa = 4.757, maka:
pH = 4,757 + log (0,033/0,033) = 4,757 + log 1 = 4,757
2. N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(s)
Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:
a. pereaksi pembatas,
b. jumlah mol yang tersisa,
c. jumlah mol NH3jawab:
a. Berdasarkan koefisien reaksi maka:
jumlah mol N2 / koefisien reaksi N2 = (1/1) mol = 1 mol
jumlah mol H2 / koefisien reaksi H2 = (2/3) mol = 0,67 mol
Sehingga H2 merupakan pereaksi pembatasnya karena habis bereaksi.
b. Karena pada N2 hanya 0,67 mol yang dipakai dalam reaksinya maka: jumlah mol N2 bersisa sebanyak :
1 – 0,67 mol = 0,33 mol
c. Jumlah mol NH3
Jumlah mol NH3 = (koefisien mol NH3 / koefisien pereaksi pembatas) x jumlah mol pereaksi pembatas
Jumlah mol NH3 = (2/3) x 2 mol = 1,33 mol.
3. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat (H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq)
+ 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
jawab:
a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas
mol NaOH / koefisien NaOH = 1 mol / 2 = 0,5 mol
mol H2SO4 / koefisien H2SO4 = 1 mol / 1 = 1 mol
• Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga
NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu.
2 NaOH(aq)
|
+
|
H2SO4(aq)
|
→
|
Na2SO4(aq)
|
+
|
2 H2O(l)
|
|
Mula-mula:
|
1 mol
|
1 mol
|
0
|
0
|
|||
Bereaksi
:
|
(2 × 0,5) =
1 mol
|
(1 × 0,5) =
0,5 mol
|
|||||
Sisa
:
|
1 – 1 = 0
|
1 – 0,5 =
0,5 mol
|
0,5 mol
|
1 mol
|
b. pereaksi yang sisa adalah H2SO4
c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol
mol H2SO4 yang dihasilkan = 1 mol
4. Diketahui reaksi sebagai berikut:
S(s) + 3F2(g) → SF6(g)
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2, tentukan:
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Jawab:
S + 3F2 → SF6
Dari koefisien reaksi menunjukkan bahwa 1 mol S membutuhkan 3 mol F2.
Kemungkinan yang terjadi sebagai berikut.
a. Jika semua S bereaksi maka F2 yang dibutuhkan:
mol F2 = (koefisien F2 / koefisien S) x 2 mol S
mol F2 = (3/1) x 2 mol
mol F2 = 6 mol
Hal ini memungkinkan karena F2 tersedia 10 mol.
b. Jika semua F2 habis bereaksi maka S yang dibutuhkan:
mol S = (koefisien F2 / koefisien S) x 10 mol F2
mol S = (1/3) x 10 mol
mol S = 3,33 mol
Langganan:
Postingan (Atom)